Monday 9 February 2009

Hidup Itu Harus Luas Dan Dalam

Pernah dengar ucapan Mbah Eistein "Science without Religion Is Lame, Religion without Science Is Blind" yang artinya "Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang, Agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta", saya tahu kata-kata itu di Auditorium Fakultas almamater saya dulu, tapi saat itu saya belum tau kalau kata-kata itu punya Mbah Einstein, he3. Kadang kita ragu, bagaimana bisa memadukan agama dengan ilmu pengetahuan secara selaras dan seimbang. Jika saya lihat di lingkungan kita seperti saat ini, antara agama dan ilmu pengetahuan seperti berjalan sendiri-sendiri. Bisa saja kita memiliki pengetahuan yang dalam antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan, tapi sudahkah ada korelasi antara keduanya?Kalau Imam Ghazali mengibaratkan kalau kita menguasai ilmu pengetahuan (sains), berarti kehidupan kita "Luas" dan jika kita mendalami ilmu agama berarti kehidupan kita "Dalam".

Dalam mengambil suatu keputusan maupun tindakan kita harus menggunakan pikiran dan hati. Jika saya lihat, orang yang kuat dalam ilmu agama namun kurang dalam pengetahuan tentang ilmu pengetahuan (sains) akan "buta", seperti ungkapan dari Einstein di atas. Misalnya saja, ada ayat yang menerangkan bahwa Penciptaan Bumi adalah 6 hari atau enam masa, bagi orang yang tidak tahu tentang relativitas waktu, akan secara gamblang menerjemahkan 6 hari seperti waktu hari di bumi, namun bagi orang yang tahu tentang relativitas waktu tentu pemahamannya akan lebih jauh.

Demikian juga dengan orang yang ilmu pengetahuannya sudah sangat dalam, namun ilmu agamanya masih pas-pasan, dia tidak melihat bahwa apa yang diketahuinya sudah termaktub dalam kitab suci, meskipun tidak dijelaskan secara detail. Setiap kitab suci memiliki mukjizat masing-masing, tidak hanya Al Quran, tetapi Injil, Zabur, Taurat, dan sebagainya memiliki mukjizat masing-masing. Sebagai seorang muslim sudah tentu meyakini kitab suci adalah rukun Islam yang ketiga.

Melihat fenomena saat ini, saya cenderung melihat kebanyakan orang hanya memiliki kehidupan yang "Luas" dan "Dalam" saja, namun tentunya juga ada orang yang hidupnya sudah "Luas" dan "Dalam". Bukankah Tuhan menjanjikan derajad yang lebih tinggi bagi orang-orang yang berilmu. Dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki, kita dapat mengambil inspirasi dan motivasi untuk kehidupan kita di tengah masyarakat dan meningkatkan iman kita kepada Sang Maha Pencipta. Kita juga bisa mengambil inspirasi dari kisah-kisah yang pernah ada untuk memotivasi kita menjadi Rahmatan lil 'alamiin. Terima Kasih, Semoga Bermanfaat.

14 comments:

  1. Tulisan yang bagus bro
    emang gk gampang menyeimbangkan dua duanya sebab kadang kadang malah berbenturan dan menimbulkan ketidakcocokan.sebab manusia baru mengerti sedikit sekali tentang kandungan yang ada dalam Al Quran

    ReplyDelete
  2. btul banget itu,ilmusama agama harus ada keterkaitan karena, agama tanpa ilmu buta, yeach sama yang di bilangnin mbah einsten. tapi inget sob..... ilmu it ilmu yang gmn?? tanda tanya besar yang haraus segera diselesaikan,.. ilmu itu banyak tapi bukan sembarang ilmu yang we maksut, khususnya agar tidak buta aataupun pincang.....

    ReplyDelete
  3. Yah ...

    Padahal, dari apapun Agama tak terpisahkan, ... pertanyaanya yg salah agama apa orangnya??? karena kan ada banyak yang berlabel Agama dan mengaku Manusia .... he he he

    Salam Kenal kembali

    ReplyDelete
  4. @Faisal : menurut saya Islam dan ilmu pengetahuan bukannya berbenturan, malah selaras, tp keterbatasan manusia yang blm bisa menyelaraskan agama dan ilmu pengetahuan.

    @Nurmanto : ya semua disiplin ilmu yang ada di alam semesta ini, fisika, kimia, astronomi, biologi, dan tentunya ilmu2 yang positif.

    @Madu Nektar : menurut saya, kita ibarat orang buta yang ada di tengah hutan, kita tidak tahu datangnya suara dari mana, padahal suara itu hanyalah gaung/gema/pntulan. sama juga dgn kita dengan Rasulullah terpisah jarak yg bgtu jauh, tentu ada "kontaminasi" ataupun deviasi dalam ajarannya.

    All : Kalo masih berminat, cobalah perbanyak sumber informasi, pikirkan secara Luas dan Dalam, Tidak ada kesempurnaan di dunia ini, karna (menurut saya) hidup ini adalah proses menuju kesempurnaan yang kita belum tahu ada dimana dan kapan kita bisa menemukannya.

    ReplyDelete
  5. nice article bro ...
    btw dgr2 om albert enstein katanya atheis ?
    kok bisa dia bikin kata2 mutiara gitu ya ?

    ReplyDelete
  6. jadi ingat e=mc2

    salam,
    http://pencangkul.blogspot.com

    ReplyDelete
  7. @Stainly : aq rasa kita ini orang buta di tengah hutan, kita sama-sama dengar suara, tp arahnya beda, dan suara itu mungkin hanya gema/suara pntulan aja,,,,he3,,,,,

    @Junaidi : kalo e=mc2 mah iklan minuman berkrbonasi,,,,he3,,,,,

    ReplyDelete
  8. Mantaff sob, memang kita harus menggali ilmu sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.
    Sayangnya semakin kita mendalami suatu ilmu semakin kita merasa diri kita menjadi semakin bodoh karena keterbatasan kita.
    Keep optimis aja deh yach, semoga hari2mu ke depan menjadi semakin indah.

    Cheers, frizzy.

    ReplyDelete
  9. Kadang ilmu pengetahuan berbenturan dengan Agama. Contohnya teori Darwin yang mengakan kalau manusia berasal dari kera.

    ReplyDelete
  10. @frizzy : y kita harus nyadar kalo kita tidak lebih setitik debu di padang pasir, dan smoga dgn dmkian kita akan sllu ingat kepada SAng pencipta.

    @Tongkonan : Dan menurut keyakinan saya, teori Darwin sudah tidak benar, banyak artikel baru yg meruntuhkan teori darwin. Coba di lihat artikel2 Harun Yahya,,,,

    ReplyDelete
  11. sangat bermutu bro tulisannya, sementara ini dijagat kita indonesia makin banyak orang yang sepertinya sengaja membentur - benturkan agama dan ilmu padahal keduanya sama - sama fleksibel dan bisa berkerja sama dengan mesra kok...

    ReplyDelete
  12. posting yg sangat sempurna..
    memang agama dan ilmu pengetahuan tidak bisa dipisah kan,jika kita hanya menguasai salah satu maka ibarat kita berjalan dengan satu kaki,dan akibat nya kita akan mudah terjatuh di dalam menjalani kehidupan di dunia ini....

    ReplyDelete
  13. keren
    tinggi ilmuku
    dalam agamaku

    ReplyDelete
  14. @bdh : mksh bro,,,emg sie,,,masing2 blum ktmu titik temunya,,,

    @zhind : koreksi,, tulisan blm sempurna bro,,,he3,,,,cos g ada g smprna kecuali yang maha sempurna,,he3,,,tp mksh comment-nya,,,

    @arhyen : Amin,,,,,,

    ReplyDelete